Loading

Sabtu, 22 Juni 2013

Analisis Bivariat


Analisis Bivariat merupakan suatu cara pengujian dengan melakukan analisis untuk mengetahui keterkaitan variabel.
Dilihat dari jenis - jenis Analisa Data Bivariat terbagi menjadi 4 Kategori : 
ᴥ 1. Kategorik – Kategorik
Ø  Menggunakan Uji Beda Proporsi
ᴥ 2. Kategorik – Numerik                     ᴥ Menggunakan Uji Beda Rata - Rata
                                                                  Uji Beda Rata – Rata itu sendiri terbagi atas dua :
1.      Uji Beda 2 Rata – Rata
Terbagi atas dua :
1.      Uji  Beda 2 Rata – Rata Berpasangan
·         Menggunakan (Paired T-Test)
2.      Uji Beda 2 Rata – Rata Tidak Berpasangan
·         Menggunakan (Independent Sampel T-Test)
ᴥ 3. Numerik – Kategorik                               2.  Uji Beda Lebih 2 Rata – Rata
·         Menggunakan (ANOVA)

ᴥ 4. Numerik – Numerik
Ø  Digunakan untuk Uji Korelasi Bivariat 


Semua data diatas diuji dengan syarat semua data harus BERDISTRIBUSI NORMAL.
Untuk Mengetahui :

1.      Perbandingan Mean, Modus dan Median

2.      Uji Kolmogorof
Jika P harus < (kurang dari) 0.05 untuk data tidak Normal, dan Uji Kolmogorof hanya sensitif untuk sampel yang kecil saja. 

3.      Skewness
Untuk mengetahui data sudah berdistribusi normal dapat dilihat dari hasil bagi antara statistic dengan standar Eror. Jika hasil bagi Skewness berkisar antara -1.27 sampai dengan +1.27 maka data tersebut sudah dapat dikatakan berdistribusi normal.

4.      Histogram
Identik dengan melihat titik yang berbentuk kurva Normal ( puncak grafiknya berada ditengah ).

5.      Q-Q Plots
Data dikatakan Normal apabila berada disekitar garis scater dan seimbang atas bawah.

6.      Uji Box Plots
Data dapat dikatakan Normal apabila :
ü  Box tidak tinggi
ü  Tangkai pendek dan seimbang atas bawah
ü  Median terletak ditengah
ü  Tidak ada Outlayer, kalaupun ada seimbang antara atas dan bawah

Setelah di Uji Normality dengan salah satu atau lebih, dari enam tekhnik diatas. Kemudian kesimpulannya adalah data tersebut bedistribusi tidak Normal maka, dapat dilakukan salah satu atau kedua tindakan berikut :
1.      Menguji langsung dengan Uji Non Parametik
2.      Menormalkan Data (Normalisasi Data)

Melakukan Normalisasi Data dapat dilakukan dengan 2 cara:
-          Memisingkan Outlayer
-          Me-Log kan Variabel

Apabila data tetap tidak Normal maka, dapat dilakukan dengan Uji Non Parametik / Dikategori kan 
(Acuan Patokan/Acuan Normatif).

Uji Non Parametrik yang dipakai untuk Paired T-Test adalah Wicoxon
Uji Non Parametrik yang dipakai untuk Independent Sampel T-Test adalah Wicoxon
Uji Non Parametrik yang dipakai untuk One-Way Anova adalah Mann Whitney


Tidak ada komentar:

Posting Komentar